Pada Hari Menanam Pohon yang jatuh pada tanggal 22 November setiap tahunnya, masyarakat Indonesia kembali melakukan aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu aksi yang dilakukan adalah Aksi Cinta Bumi yang mengajak masyarakat untuk menanam 7.000 bibit mangrove di berbagai lokasi di Indonesia.
Mangrove, atau bakau, merupakan tumbuhan yang memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pantai. Tumbuhan ini mampu mengurangi abrasi pantai, menyerap karbon dioksida, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna laut. Namun, mangrove juga rentan terhadap kerusakan akibat pembabatan hutan, pencemaran, dan perubahan iklim.
Dengan menanam 7.000 bibit mangrove dalam Hari Menanam Pohon, Aksi Cinta Bumi berharap dapat membantu memperbaiki ekosistem pantai yang rusak dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu, aksi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Partisipasi masyarakat dalam Aksi Cinta Bumi menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan keinginan untuk turut serta dalam menjaga kelestarian alam. Dengan kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan upaya pelestarian lingkungan seperti menanam mangrove ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Sebagai individu, kita juga dapat turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik, dan mendukung kebijakan lingkungan yang pro-lingkungan. Dengan bersama-sama, kita dapat menjaga kelestarian bumi ini untuk generasi mendatang. Semoga Aksi Cinta Bumi dan upaya pelestarian lingkungan lainnya dapat terus mendapat dukungan dan menjadi contoh bagi kita semua.