FOMO atau Fear of Missing Out adalah sebuah fenomena psikologis yang seringkali membuat seseorang merasa cemas atau gelisah karena merasa tertinggal atau ketinggalan dari sesuatu yang sedang tren atau happening di media sosial. Fenomena ini seringkali muncul ketika seseorang melihat postingan teman-temannya yang sedang melakukan sesuatu yang seru atau menarik, sehingga membuat mereka merasa tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri.
Dalam era digital seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang lain, berbagi momen-momen penting, dan bahkan mendapatkan informasi terkini dengan cepat. Namun, di balik keuntungan tersebut, ada juga risiko-risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah FOMO.
Agar tidak terjebak dalam perangkap FOMO, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika bermedia sosial. Pertama, sadari bahwa apa yang kita lihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kehidupan sebenarnya. Banyak orang yang hanya memposting highlight reel dari kehidupan mereka, tanpa menunjukkan sisi lain yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi. Oleh karena itu, jangan terlalu membandingkan diri kita dengan orang lain berdasarkan apa yang mereka posting di media sosial.
Kedua, atur waktu yang tepat untuk menggunakan media sosial. Jangan biarkan diri kita terlalu terpaku pada layar gadget sehingga melupakan kegiatan-kegiatan penting dalam kehidupan nyata. Berikan diri kita waktu untuk beristirahat dan berinteraksi dengan orang di sekitar kita tanpa gangguan dari media sosial.
Ketiga, pilihlah konten-konten yang positif dan bermanfaat untuk diikuti di media sosial. Hindari mengikuti akun-akun yang hanya membuat kita merasa iri atau tidak berarti. Sebaliknya, carilah akun-akun yang memberikan inspirasi, motivasi, atau informasi yang berguna bagi kita.
Terakhir, ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa didapatkan dari membandingkan diri kita dengan orang lain di media sosial. Sebagai gantinya, fokuslah pada hal-hal yang membuat kita bahagia dan bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini.
Dengan bijak bermedia sosial, kita dapat menghindari jebakan FOMO dan menjadikan pengalaman di dunia maya menjadi lebih positif dan berarti. Jangan biarkan media sosial mengontrol kehidupan kita, tetapi kita yang harus mengendalikan penggunaan media sosial agar tetap sehat secara mental dan emosional. Semoga tips di atas bermanfaat bagi kita semua dalam menjalani kehidupan di era digital ini.