Dokter: Tes ANA tak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak

bugar May 13, 2024

Dokter: Tes ANA tak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak

Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya. Diagnosis lupus seringkali sulit dilakukan karena gejalanya mirip dengan penyakit lain. Salah satu tes yang digunakan untuk membantu mendiagnosis lupus adalah tes ANA (Antinuclear Antibody).

Tes ANA dilakukan dengan mengukur jumlah antibodi yang menyerang sel-sel inti dalam tubuh. Jika hasil tes ANA positif, hal ini menunjukkan adanya kecenderungan autoimmune dalam tubuh, namun tidak menunjukkan secara spesifik bahwa seseorang mengidap lupus. Oleh karena itu, dokter biasanya akan melakukan tes tambahan dan mengevaluasi gejala yang dialami pasien sebelum membuat diagnosis lupus.

Dalam beberapa kasus, tes ANA dapat memberikan hasil positif palsu, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, obat-obatan, atau kondisi kesehatan lainnya. Jika seseorang telah didiagnosis dengan lupus berdasarkan gejala dan hasil tes tambahan lainnya, tidak perlu lagi melakukan tes ANA ulang untuk memverifikasi diagnosis.

Dokter akan lebih fokus pada pengobatan dan manajemen gejala lupus daripada terus-menerus melakukan tes ANA yang mungkin tidak memberikan informasi tambahan yang signifikan. Penting bagi pasien lupus untuk terus mengikuti perawatan dan konsultasi dengan dokter untuk mengontrol penyakit dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Jadi, jika Anda telah didiagnosis dengan lupus berdasarkan hasil tes dan evaluasi dokter, tidak perlu khawatir tentang tes ANA yang perlu diulang. Fokuslah pada perawatan yang diberikan dokter dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang membuat Anda bingung atau khawatir tentang kondisi kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang mengalami lupus atau memiliki kerabat yang menderita penyakit ini.