Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Bagi penderita diabetes, persiapan khusus harus dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci ini. Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh penderita diabetes sebelum berangkat haji:
1. Konsultasikan dengan dokter
Sebelum berangkat haji, sangat penting bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi mengenai pengaturan diet, penggunaan obat-obatan, dan perawatan kesehatan lainnya selama perjalanan haji.
2. Persiapkan obat-obatan dan alat-alat kesehatan
Pastikan untuk membawa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan selama perjalanan haji. Jangan lupa membawa cukup persediaan insulin, alat ukur gula darah, obat penurun gula darah, dan obat-obatan lainnya yang diperlukan.
3. Atur pola makan
Selama menjalani ibadah haji, pola makan penderita diabetes harus tetap terjaga. Hindari makanan yang tinggi gula dan karbohidrat, serta pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dengan porsi yang teratur. Bawa juga camilan sehat untuk menghindari kelaparan di tengah perjalanan.
4. Tetap aktif
Selama haji, penderita diabetes akan melakukan banyak aktivitas fisik, seperti berjalan kaki dan beribadah di tempat-tempat suci. Pastikan untuk tetap aktif dan mengatur dosis insulin atau obat-obatan sesuai dengan tingkat aktivitas fisik yang dilakukan.
5. Cek kadar gula darah secara teratur
Selama berada di tanah suci, penderita diabetes harus rutin memeriksa kadar gula darah. Pastikan untuk membawa alat ukur gula darah dan melakukan pemeriksaan secara teratur, terutama saat merasa lelah atau mengalami gejala hipoglikemia.
Dengan persiapan yang matang dan perawatan kesehatan yang baik, penderita diabetes dapat menunaikan ibadah haji dengan aman dan nyaman. Jaga kesehatan dan jangan ragu untuk meminta bantuan dari petugas medis atau rekan seiman jika diperlukan. Semoga perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT. Amin.