Psoriasis adalah penyakit kulit yang sering kali menyerang orang dewasa di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak merah yang terasa gatal, kering, dan terkadang bersisik di kulit. Meskipun belum diketahui secara pasti apa penyebab pasti dari penyakit ini, namun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, salah satunya adalah stres.
Stres merupakan reaksi tubuh terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan, baik dari faktor internal maupun eksternal. Pada beberapa kasus, stres dapat memicu atau memperburuk kondisi psoriasis pada seseorang. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon dan respon inflamasi dalam tubuh yang dipicu oleh stres.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Universitas Pennsylvania menemukan bahwa pria yang mengalami stres kronis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami stres. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh yang dapat memperburuk kondisi peradangan pada kulit.
Selain itu, stres juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan dan melemah, sehingga sulit bagi tubuh untuk melawan peradangan yang terjadi pada kulit. Sehingga, tidaklah mengherankan jika pria yang mengalami stres tingkat tinggi sering kali mengalami flare-up psoriasis yang lebih sering dan lebih parah.
Untuk mengurangi risiko psoriasis akibat stres, penting bagi pria untuk menjaga keseimbangan emosional dan mentalnya. Melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi psikologis dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Selain itu, penting pula untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup agar tubuh tetap sehat dan kuat dalam melawan berbagai kondisi penyakit, termasuk psoriasis. Jadi, jangan biarkan stres menguasai hidup Anda karena dapat meningkatkan risiko psoriasis pada pria. Jaga kesehatan tubuh dan pikiran Anda dengan baik untuk mencegah penyakit ini datang mengganggu.