Libur Natal dan tahun baru adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Saat liburan, biasanya banyak acara makan-makan dan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Namun, di tengah kesibukan liburan, kita harus tetap waspada terhadap risiko keracunan makanan yang dapat mengancam kesehatan anak-anak.
Keracunan makanan adalah kondisi yang disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Gejala keracunan makanan antara lain diare, muntah, sakit perut, demam, dan kelelahan. Anak-anak lebih rentan terkena keracunan makanan karena sistem pencernaan mereka belum sepenuhnya matang dan kekebalan tubuh mereka masih lemah.
Untuk mencegah anak terkena keracunan makanan saat liburan Natal dan tahun baru, ada beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh orangtua. Pertama, pastikan memilih tempat makan yang bersih dan terpercaya saat berlibur. Pastikan makanan yang dikonsumsi sudah dimasak dengan baik dan disajikan dalam keadaan bersih.
Kedua, hindari makanan yang sudah terlalu lama disimpan atau dipanaskan berulang kali. Makanan yang sudah basi atau terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan. Selalu periksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan sebelum dikonsumsi.
Ketiga, pastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Anak-anak seringkali tidak menyadari pentingnya mencuci tangan sebelum makan, sehingga perlu diingatkan dan dibiasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.
Keempat, jaga kebersihan makanan dan minuman yang disajikan kepada anak. Pastikan peralatan makan dan minum yang digunakan bersih dan tidak terkontaminasi oleh kuman atau bakteri.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, diharapkan anak-anak dapat tetap aman dari risiko keracunan makanan saat liburan Natal dan tahun baru. Selamat menikmati liburan dan selamat menyantap hidangan lezat tanpa khawatir terkena keracunan makanan!
