Kanker limfoma dan tuberkulosis (TBC) merupakan dua kondisi kesehatan yang seringkali membingungkan karena gejalanya yang mirip. Kedua kondisi ini memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan bisa menyebabkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Namun, penting untuk bisa membedakan antara kanker limfoma dan TBC karena pengobatan dan prognosis kedua kondisi ini berbeda. Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan kanker limfoma dengan TBC:
1. Tes Laboratorium
Untuk membedakan kanker limfoma dengan TBC, dokter biasanya akan melakukan tes laboratorium seperti tes darah, tes cairan tubuh, dan biopsi kelenjar getah bening. Tes darah dapat menunjukkan adanya perubahan sel darah putih yang tidak normal pada penderita kanker limfoma, sedangkan tes cairan tubuh dapat menunjukkan adanya bakteri yang menyebabkan TBC.
2. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi seperti CT scan atau MRI juga dapat membantu dokter membedakan antara kanker limfoma dan TBC. Pada kanker limfoma, biasanya akan terlihat adanya pembengkakan kelenjar getah bening yang lebih besar dan tersebar di seluruh tubuh, sedangkan pada TBC biasanya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening yang terlokalisasi di area tertentu.
3. Tes Tuberkulin
Tes tuberkulin adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi bakteri TBC atau tidak. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan sejumlah kecil cairan tuberkulin ke dalam kulit penderita dan kemudian diperiksa apakah terjadi reaksi alergi. Jika tes ini positif, maka kemungkinan besar penderita terinfeksi TBC.
4. Biopsi Jaringan
Jika hasil tes laboratorium dan pemeriksaan radiologi masih meragukan, dokter biasanya akan melakukan biopsi jaringan kelenjar getah bening untuk memastikan diagnosis. Biopsi ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kelenjar getah bening dan memeriksanya di bawah mikroskop.
Dengan melakukan berbagai tes dan pemeriksaan di atas, dokter dapat membedakan antara kanker limfoma dan TBC dengan lebih akurat. Penting untuk segera mendapatkan diagnosis yang tepat agar pengobatan yang tepat juga dapat diberikan. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat.
