Pekerja shift malam rentan terkena diabetes dan obesitas

bugar May 12, 2024

Pekerja shift malam seringkali dihadapkan dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang bekerja pada jam kerja reguler. Salah satu risiko kesehatan yang rentan dialami oleh pekerja shift malam adalah diabetes dan obesitas.

Pekerja shift malam cenderung memiliki pola tidur yang tidak teratur dan tidak seimbang, yang dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan peningkatan risiko diabetes. Selain itu, konsumsi makanan cepat saji dan kurangnya waktu untuk berolahraga juga menjadi faktor risiko terjadinya obesitas pada pekerja shift malam.

Studi telah menunjukkan bahwa pekerja shift malam memiliki kecenderungan untuk memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang bekerja pada jam kerja reguler. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada ritme sirkadian tubuh yang dapat mempengaruhi produksi insulin dan metabolisme gula dalam tubuh.

Untuk mengurangi risiko terkena diabetes dan obesitas, pekerja shift malam perlu memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat. Mereka disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat, menghindari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, serta rutin berolahraga meskipun dalam jadwal yang padat.

Selain itu, pekerja shift malam juga perlu memperhatikan kualitas tidur dan mencoba untuk menjaga pola tidur yang teratur. Hal ini dapat membantu tubuh untuk beradaptasi dengan jadwal kerja yang tidak biasa dan mengurangi risiko gangguan metabolisme tubuh.

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan memperhatikan pola tidur, pekerja shift malam dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan obesitas. Penting bagi perusahaan dan pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan pekerja shift malam dan memberikan dukungan dalam upaya mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis ini.