Sebuah penelitian terbaru telah menemukan hubungan antara kesehatan mental dan konsumsi keju. Peneliti dari Universitas Indonesia melakukan studi yang melibatkan ribuan orang dan menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi keju secara teratur cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada orang yang jarang mengonsumsinya.
Para peneliti menemukan bahwa keju mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan produksi hormon serotonin, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”. Hormon serotonin ini dapat membantu mengurangi stres dan depresi, serta meningkatkan suasana hati seseorang.
Selain itu, keju juga mengandung asam amino triptofan yang penting untuk produksi serotonin. Asam amino ini dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak dan meredakan gejala depresi dan kegelisahan.
Namun, peneliti juga menekankan bahwa konsumsi keju sebaiknya tetap dalam batas yang sehat. Konsumsi keju yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi keju dengan porsi yang seimbang dan tetap menjaga pola makan yang sehat.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan pola makan mereka dan mengonsumsi keju sebagai bagian dari diet sehat mereka. Selain memberikan manfaat bagi kesehatan mental, keju juga mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin B12 yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Dengan menjaga keseimbangan antara konsumsi keju dan pola makan yang sehat, kita dapat memperbaiki kesehatan mental dan fisik kita secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan keju ke dalam menu makanan sehari-hari Anda dan nikmati manfaatnya untuk kesehatan Anda.