Pulau Kaledupa, salah satu pulau di Taman Nasional Wakatobi, dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang menakjubkan. Namun, ternyata pulau ini juga menyimpan situs budaya yang tersembunyi dan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Salah satunya adalah Puo Nu Futa, situs budaya yang berlokasi di desa Waha, Kaledupa.
Puo Nu Futa merupakan situs yang diyakini sebagai tempat peribadatan nenek moyang suku Bajo yang mendiami pulau Kaledupa. Suku Bajo dikenal sebagai masyarakat pribumi yang memiliki keahlian dalam berlayar dan menjelajahi laut. Mereka memiliki kepercayaan dan tradisi yang unik, salah satunya adalah Puo Nu Futa.
Situs ini terdiri dari sejumlah batu besar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bangunan yang menyerupai sebuah rumah. Menurut kepercayaan suku Bajo, Puo Nu Futa merupakan tempat untuk berkomunikasi dengan roh nenek moyang dan memohon perlindungan serta keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Keberadaan Puo Nu Futa menjadi bukti keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Meskipun terletak di daerah terpencil dan sulit diakses, situs ini menjadi bagian penting dari warisan budaya suku Bajo dan harus dijaga serta dilestarikan agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Untuk mengunjungi Puo Nu Futa, wisatawan dapat menyewa perahu dari desa Waha atau menggunakan jasa pemandu lokal yang akan membimbing perjalanan menuju situs budaya tersebut. Selain Puo Nu Futa, pulau Kaledupa juga memiliki berbagai tempat wisata alam yang menarik seperti pantai indah, terumbu karang yang cantik, dan hutan mangrove yang lestari.
Dengan mengunjungi Puo Nu Futa, wisatawan akan mendapatkan pengalaman berbeda dan dapat lebih mengenal keberagaman budaya di Indonesia. Selain itu, kunjungan ke situs budaya ini juga dapat mendukung upaya pelestarian warisan budaya lokal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kekayaan budaya di Pulau Kaledupa, termasuk Puo Nu Futa yang menarik dan memikat hati.