Studi ungkap penderita ADHD yang lebih rentan berperilaku berisiko

bugar Nov 30, 2024

Sebuah studi terbaru telah mengungkap bahwa penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) lebih rentan untuk berperilaku berisiko. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan bisa terus berlanjut hingga masa dewasa. Gejala utama ADHD meliputi hiperaktivitas, impulsivitas, dan kesulitan dalam memperhatikan sesuatu.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA) menemukan bahwa individu yang mengalami ADHD memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku berisiko seperti penyalahgunaan alkohol dan narkoba, perilaku seksual yang tidak aman, dan perilaku agresif.

Para peneliti juga menemukan bahwa penderita ADHD cenderung memiliki masalah dalam mengendalikan impulsivitas dan mengekspresikan emosi mereka dengan tepat. Hal ini dapat menyebabkan mereka rentan terhadap perilaku berisiko yang dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka.

Dengan adanya temuan ini, penting bagi para orangtua, guru, dan tenaga medis untuk memahami bahwa individu dengan ADHD memerlukan perhatian dan dukungan ekstra dalam mengelola gejala mereka. Bantuan psikologis dan medis yang tepat dapat membantu penderita ADHD dalam mengendalikan impulsivitas dan menghindari perilaku berisiko.

Selain itu, para peneliti juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengelola ADHD, termasuk dukungan keluarga, terapi perilaku kognitif, dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Dengan perawatan yang tepat, penderita ADHD dapat belajar mengelola gejala mereka dan mencegah terjadinya perilaku berisiko yang dapat merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain.

Maka dari itu, kesadaran akan risiko perilaku berisiko pada penderita ADHD perlu ditingkatkan, dan upaya kolaboratif antara keluarga, sekolah, dan tenaga medis diperlukan untuk membantu individu dengan ADHD dalam mengelola gangguan mereka dengan baik. Dengan dukungan yang tepat, penderita ADHD dapat hidup secara produktif dan bahagia tanpa terjebak dalam perilaku berisiko yang dapat merugikan diri mereka sendiri.